STRATEGI PEMASARAN
Perusahaan
memerlukan strategi dalam menjalankan bisnisnya. Strategi pemasaran sebagai salah satu bentuk
strategi manajemen merupakan hal mutlak diketahui oleh setiap manajemen untuk
memasuki ‘pertempuran’ pasar. Kelengahan dari serangan musuh dapat berdampak
kerugian yang besar. Para pesaing tidak akan tinggal diam terhadap produk/jasa yang dikeluarkan oleh perusahaan, mereka selalu mencoba untuk melakukan serangan terhadap produk/jasa yang ada. Manajemen yang tidak membekali diri dengan pengetahuan strategi pasar akan rentang mengalami serangan yang berakibat fatal pada keuntungan.
kerugian yang besar. Para pesaing tidak akan tinggal diam terhadap produk/jasa yang dikeluarkan oleh perusahaan, mereka selalu mencoba untuk melakukan serangan terhadap produk/jasa yang ada. Manajemen yang tidak membekali diri dengan pengetahuan strategi pasar akan rentang mengalami serangan yang berakibat fatal pada keuntungan.
Penting
untuk diketahui perusahaan kita berada di posisi apa di pasaran. Posisi sangat
menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk digunakan. Terdapat tiga posisi perusahaan menyangkut pemasaran
yang perlu dicermati :
1 1.Pemimpin pasar (Market Leader)
Perusahaan
yang menguasai pangsa pasar terbesar dalam pasar produk/jasa.
2 2.Penantang (Market Challenger)
Perusahaan
yang menantang Pemimpin pasar guna mendapakatkan pangsa pasar.
3 3.Pengikut (Market Follower)
Perusahaan
yang mengikuti perkembangan/trend produk/jasa
dari Pemimpin pasar.
4 4.Ceruk/celah pasar (Market Nicher)
Perusahaan
yang hanya melayani segment pasar tertentu yang pangsa pasarnya lebih kecil
dibandingan pasar keseluruhan.
Berikut
Strategi dari setiap perusahaan yang berada pada posisi tertentu di pasaran:
1. Strategi Pemimping Pasar
Tiga hal utama yang
menjadi perhatian Market leader adalah mengembangkan total permintaan pasar,
melindungi pasar yang ada, memperluas pangsa pasar.
a. Mengembangkan total permintaan pasar
Secara umum ada tiga
cara untuk melakukan hal ini yaitu:
a1.
Pemakai baru (new users)
Tiga strategi yang
digunakan untuk memperoleh pemakai baru dari produk/jasa kita yaitu
Strategi penerobosan
pasar(market penetration), Strategi pasar baru(new market), dan Strategi
perluasan geografis (geographical expansion)
a2.
Kegunaan baru (new uses)
Perusahaan mencari
kegunaan lain dari produk/jasa yang dihasilkannya.
a3.
Lebih banyak penggunaan (more usage)
Perusahaan menyakinkan
customer untuk meningkatkan frekuensi penggunaan produk/jasa yang dihasilkan.
b. Melindungi pasar yang ada
Sebagai Pemimpin pasar,
Perusahaan tidak boleh terlena dari serangan para pesaing yang siap merebut
pasar. Oleh karena itu, pemimpin pasar
harus menaruh perhatian terhadap daerah mana yang perlu dipertahankan dan
daerah mana yang diserahkan dengan resiko kecil.
Terdapat 5 Strategi
pertahanan dalam menghadapi gempuran pesaing :
b1.
Pertahanan Posisi
b2.
Pertahanan Sisi
b3.
Pertahanan Aktif Mendahului
b4.
Pertahanan Serangan Balik
b5.
Pertahanan Bergerak
b6.
Pertahanan Penciutan
c. Memperluas pangsa pasar
Ada dua kondisi yang
menyebabkan pangsa pasar yang besar
menghasilkan laba yang lebih tinggi :
c1.
Biaya per unit turun dengan meningkatnya pangsa
pasar
c2.
Perusahaan menawarkan produk dengan kualitas tinggi
dengan harga jual tinggi.
2. Strategi Penantang
Sebagai Penyerang,
penting untuk memilih sasaran. Pada dasarnya ada tiga jenis sasaran yaitu:
a. Menyerang Pemimpin Pasar
b. Menyerang Perusahaan berukuran sama tetapi tidak berhasil dan kekurangan
dana
c. Menyerang Perusahaan regional dan local yang kecil dan tidak berhasil
serta kekurangan dana
Ada lima strategi untuk
mendukung penyerangan yaitu:
1. Serangan Langsung (Frontal Attack)
Dengan cara menurunkan
harga terhadap harga pesaing. Ada dua
bentuk dalam menggunakan penurunan harga yaitu menandingi penawaran-penawaran
pemimpin pasar dan menjualnya dengan harga lebih rendah dan bentuk berikutnya
menggunakan pengembangan Riset dan pengembangan untuk mendapatkan biaya produksi
yang lebih murah sehingga tercipta harga yang lebih murah dari pesaing.
2. Serangan Sisi (Flank Attack)
Bentuk Serangan sisi
terdiri dari dua bentuk yaitu:
a. Georgrafis
Serangan diarahkan di
tempat-tempat dimana perusahaan pesaing berpretasi buruk.
b. Segmen
Mengembangakan
produk/jasa yang belum tergarap oleh perusahaan lawan.
3. Serangan Mengepung (Encirclement Attack)
Serangan dengan cara
menawarkan lebih banyak produk/jasa daripada yang ditawarkan oleh pesaing di
pasar. Serangan ini akan berhasil jika
Penyerang memiliki sumber daya yang lebih dan kecepatan dalam mengalahkan
musuh.
4. Serangan Pintas (ByPass Attack)
Terdapat tiga
pendekatan dalam melaksanakan strategi ini yaitu:
a. Diversifikasi produk yang tidak berkaitan.
b. Diversifikasi pada pasar geografis yang baru untuk produk yang ada.
c. Penggunaan teknologi baru untuk menggantikan produk yang ada.
5. Serangan Gerilya (Guerrilla Attack)
Kunci keberhasilan
serangan ini adalah pada pemusatan serangan pada wilayah yang sempit.
3. Strategi Pengikut
Ada tiga pola Strategi
yang diterapkan yaitu:
a. Penjiplak (cloner)
Penyerang berusahan
menyamai produk, distribusi, advertensi dan lain-lain milik Pemimpin Pasar.
b. Peniru (Imitator)
Penyerang meniru
beberapa hal dari produk Pemimpin Pasar namun masi memelihara perbedaan dalam
bentuk kemasan, iklan, harga dan lain-lain.
c. Penyesuai (adapter)
Penyerang mengambil dan
mengubah produk Pemimpin Pasar dan seringkali memperbaikinya.
4. Strategi Ceruk/celah pasar
Untuk menjalankan
strategi ini, perlu diketahui ciri2 dari ceruk pasar yang ideal :
a. Ceruk pasar cukup besar dan memiliki daya yang dapat menguntungkan.
b. Ceruk pasar memiliki potensi untuk tumbuh.
c. Ceruk pasar diabaikan oleh perusahaan besar.
d. Perusahaan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dan sumber2 untuk
melayani pasar.
e. Perusahaan dapat mempertahankan diri dari serangan pesaing.
Berikut ini
bentuk-bentuk strategi ceruk yang dapat diterapkan:
1. Spesialis Pemakai Akhir (End User)
2. Spesialis Tingkat Vertikal (Vertical Level)
3. Spesialis Konsumen ukuran tertentu (Customer Size)
4. Spesialis Produk atau Lini Produk Tertentu (Product or Product Line)
5. Spesialis Geografis
6. Spesialis Ciri Produk tertentu (Product Feature )
7. Spesialis Kerja Pesanan (Job shop)
8. Spesialis Mutu/harga ( Quality and Price)
9. Spesialis Jasa (Service )
10. Spesialis Saluran distribusi Tertentu (Channel)
Referensi
Kotler,
Philip., Manajemen Pemasaran (terj.) , FEUI ed. 7 vol. 2
No comments:
Post a Comment